Semua
orang pasti pernah merasakan jatuh cinta, sebagai perempuan normal saya
pun juga mengalaminya.. bagaimana dengan
anda pemirsa???????? (pertanyaan retoris). Okey kali ini saya pengen share
tentang suatu perasaan yang rasanya nano-nano ini… (btw permen itu sekarang
masih beredar di pasaran gag ya??). ayo duduk yang rapi dulu…siap-siap yaaa!! jadi begini ceritanya..
1.
Awal mula cinta itu datang
“Cinta datang tiba-tiba,
cinta adalah anugrah yang kuasa…” yaaa, seperti lagu
yang dinyanyikan oleh marcell,, cinta itu datangnya tiba-tiba.. ‘ujuk-ujuk’ begitu kata orang jawa.. Begitupun
yang saya alami,, Pertemuan kami bermula saat ada agenda akademis dikampus,
berlanjut kembali karena ada suatu kewajiban yang harus kami selesaikan secara
kelompok, toh nyatanya cuma saya dan dia yang ngerjain. Dan akhirnya tugaspun
selesai, dan selesailah hubungan kami sebagai teman, (saya pikir sih gt).
Beberapa waktu lalu karena keajaiban dari teknologi kami mulai dekat. awalnya
saya berfikir kami dekat hanya sebatas kakak adik… namun lama-lama jadi
kakak2an dan adik2an..(iih,, hayo2.. ada yang kayak gini yaaa). Kemudian muncul
perasaan gimana gitu (bingung nyritain perasaannya) ya mungkin ini yang
dinamakan cinta (sok polos..hehhe).
2.
Like a Mermaid and poets
Saat
dimasa seperti ini saya jadi orang yang lembut, penuh kasih dan lebih
bersemangat.. seluruh kamar dan kosan jadi full musik2 cinta,, Belum puas untuk
mengungkapkan perasaan ,, sampai-sampai saya menggelar konser tunggal akustikan
semalam suntuk,.. (lebay). Rasanya kalo si dia gag sms sehari aja jadi resah gelisah
serta gundah gulanah.. Kemudian yang terjadi, terjadilah disana ada
pertengkaran batin dalam hati ketika si dia gag kunjung sms tepat waktu (hahah).
Ya Alloh,, perasaan apakah ini ya Alloh.. kenapa dia hari ini gag sms,, mau sms
duluan canggung, gag sms ntar dia lupa gag sms.. saking karena gelisahnya
metabolisme dalam tubuh saya pun meningkat, saya jadi sering lapar dan haus,
sering makan dan minun dan bolak-balik kamar mandi. Saya baru sadar perasaan
itu telah ada. Ahhh ini kan wajar,, mungkin saatnya kini saya membuka hati… lalu
saya keluar kamar menuju kamar mandi, saat perjalanan ke kamar mandi saya
tengok dinding luar kamar saya, disana ada cermin menempel di tembok,, trus di atasnya
ada cicak lewat (hehe) saya berhenti sejenak.. melihat rupa dan semua cerminan
saya dalam bayangan kaca tersebut.. berkaca.. melihat dari ujung kepala sampai
ujung kaki berbalut busana syar’i.. astaghfirullohhaladzim… beginilah orang
diluar sana melihat saya.. seorang muslimah dengan hijab syar’i… semakin kacau
saja fikiran ini,, ketika si dia mulai sms seperti biasa.. OMG. Rasanyaaa..
kamu tau rasanya gmn? Rasanya tuh ya kayak makan coklat yang dicelupin saus
cabe pedes, trz disimpen dalam freezer
bersuhu -19oC selama 2 tahun, trz d thawing dengan 4 macam perlakuan.. STOP!! (ini kok malah curhat
skripsi sihhh..hahhaha). dan saya merasa hijab saya sedang diuji (serasa ujian
dadakan dan gag boleh open book).
3.
Hidayah itu Mahal
Perang
pemikiran segera dimulai.. antara syetan dan hati nurani. yaAlloh saya ingat
sabdamu dalam QS. Al-Isra, 17 : 32 "Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang
buruk." Kemudian hati ini ingin selalu memberontak dan mencari celah untuk
mendapatkan toleransi atas nafsu syetan dalam diri ini.. “Deket gpp deh, boleh
aja kan statusnya HTS (bukan Hub. Tanpa Status tapi Hubungan Tanpa Syariat) hhehehehe.
kan qt jarang ketemu, gag boncengan, gag berduaan, gag pegangan tangan.. yaa qt
saling menjaga satu sama lain sampai suatu saat nanti qt siap untuk serius”
(ckckckkc.. pemikiran macam apa itu ukhti???). lalu tiba-tiba inget kalimat ini
dan terbayang seorang murobi saya dulu dalam materi interaksi ikhwan dan akhwat
menutut Islam berkata: